Space iklan

Sabtu, 08 September 2012

Mitos batu mustika Mirah Delima


Seperti meletekers ketahui, selain bisnis Event Organizer gw juga bisnis batu permata. Nah sebelum gw jelasin lebih detil, gw kasih tau bahwa dunia batu permata itu terbagi atas lima golongan. Golongan ini ditetapkan berdasarkan kekerasan batu itu sendiri yang diukur dengan satuan Skala Mohs. Semakin tinggi skala Mohs suatu batu maka bisa dipastikan akan berharga sangat mahal. Skala Mohs ini sendiri dihitung dari 1 hingga 10 skala Mohs. Untuk batu yang berskala Mohs 10 itu digolongkan sebagai Batu mulia kelas satu contohnya Berlian.
Akik atau Agate merupakan batu yang digolongkan pada kelas 5 yang artinya tingkat kekerasannya sangat rendah, namun tentunya hal ini bukan menjadi patokan juga sebuah batu dihargai sangat murah. Ada beberapa akik yang harganya jutaan bahkan hingga ratusan juta.
Jadi batu permata merupakan sebuah komoditi yang sama sekali tidak memiliki standar harga patokan pasar. Nilai sebuah permata itu dinilai dengan 4C + 4C, dan tentunya tidak saya jelaskan sekarang, mungkin dilain kesempatan Insya Allah akan saya Post disini.
Nah kenapa saya tidak mau mengkoleksi Akik-akikan? jawabnya cukup sederhana, karna ketika saya memakai cincin akik maka akan memancing orang lain untuk berpikiran syirik, Lagi-lagi ini hanya pemikiran saya pribadi. Mungkin kita sendiri yang mengkultuskan bahwa akik adalah batu dukun, padahal permata hanyalah sebuah permata yang indah dipandang, tidak lebih dari itu.

Oke, sekarang gw akan cerita pengalaman pribadi yang baru beberapa hari lalu bener-bener terjadi dalam hidupku. Suatu ketika disebuah warung, gw dan beberapa temen-temen sedang duduk bersenda gurau. Lalu tiba-tiba salah satu temanku bercerita bahwa tadi siang dia barusan saja mengantar Bossnya menemui seseorang untuk membeli sebuah batu Mirah delima. Dan sang penjual mengajak bertemu dirumah temennya. Lalu sang penjual batu Mirah delima datang dengan motor bututnya, dan tak lama kemudian setelah berbasa-basi sang penjual langsung mendemokan bahwa siapa saja yang memegang batu itu maka rambutnya akan kebal alias anti dicukur dengan silet. Hal ini dimaksudkan untuk menguji bahwa seseorang yang menggunakan batu tersebut akan menjadi kebal benda-benda tajam.
Lalu sang penjual menawarkan harga yang cukup fantastis untuk sebuah batu tersebut yaitu sekitar 20 juta rupiah cash. Sang Boss merasa penasaran karna hanya membawa uang cash 10 juta doang menjanjikan bertemu lagi besok harinya, namun sang penjual berdalih sore ini juga akan berangkat keluar kota karna sudah ada yang mau membayar 20 juta kepadanya kontan. Alhasil sang Boss pulang dengan sedih hati dan ketika rombongan berpisah pulang kerumah masing-masing, sang Boss terus menerus mengontak anak buahnya untuk sekedar bertanya-tanya mengenai batu tadi.

Jadi dengan seketika aku merasa tergelitik untuk membeberkan semua faktanya mengenai batu Mirah delima yang dalam bahasa resminya adalah Batu Ruby yang tergolong sebagai permata kelas 2 itu kepada semua teman-teman saya, sekaligus kepada sang Boss dengan harapan suatu hari kelak minimal mereka gak ketipu mentah-mentah oleh tukang sulap jalanan lainnya. Lalu sukur rasanya mereka mengapresiasi keinginanku tersebut dengan berkumpul dirumahku.
Setelah aku jelasin apa itu Permata Ruby dan sebagainya lalu aku demo didepan mereka dengan mencukur rambutku dengan sebuah silet tajam, lalu mereka terbelalak padahal aku tidak sedang menggunakan batu cincin Ruby tapi rambutku tidaklah terputus. Masih dalam keadaan terheran-heran aku coba menjelaskan kepada mereka bahwa salah satu dari sisi silet tersebut telah aku tumpulkan dengan menggesek-gesekan kebatu kasar, dan sisi lain aku biarkan tajam untuk menunjukan bahwa itu beneran silet yang tajem....(baca trik ilmu dukun diungkap disini)
Terus kenapa batu mirah delima itu konon katanya jika dicelupkan di air maka batu atau airnya akan bercahaya merah. Langsung saja gw kasih video bahwa Mirah delima yang bisa bercahaya tersebut didalamnya ada dioda serta lampu led merah, cek video youtubenya disini
Dan batu tersebut bisa dibeli dipasaran gelap hanya seharga 50 ribu saja...disini salah satu web penjualnya (Klik disini untuk melihat webnya).
Nah kalo dah pake lampu led seperti itu maka jangankan cuma satu gelas saja yang airnya akan merah tapi 7 gelas dijejerin juga bakal ngikut merah karna pantulan atau bias optik (ini ilmu fisika kayaknya...hehehe)
Nah sekarang kita bahas kenapa sang penjual tersebut gak mau ketemu dirumahnya, yah jelaslah kalo suatu saat daya batery didalem batunya habis maka lampunya gak akan nyala lagi, yah dengan mudah pembeli akan ngamuk-ngamuk dirumah sang penjual. Kalo dirumah temenkan jadinya temen sang penjual yang bakal dilabrak pembeli, si penjual entah sudah kemana, biasanya sih antara penjual dengan perantara gak kenal deket bahkan si perantarapun gak tau rumah penjualnya...maka hati-hati buat temen-temen semua, jangan mau jadi pernatara benda-benda bodoh seperti ini, bisa-bisa jadi masalah dikemudian harinya.
Terus kenapa kalo harga batunya cuma dibeli 50 ribu saja oleh penjual, kenapa dihargain 10 juta oleh calon pembeli malah penjualnya gak mau....nah untuk hal ini simple saja, manusia itu adalah mahkluk yang mudah sekali dibuat penasaran, ini tekhnik marketing namanya. Kuncinya si Penjual harus sabar dan gak ngijo liat duit gepokan agar si calon pembeli akan lebih merogoh koceknya lebih dalam lagi dari hari kehari untuk mendapatkan mustika bodoh tersebut. Untuk kasus ini beruntung saja Si Boss keburu kenal sama gw jadi gagal diboongin oleh pesulap jalanan....hehehhe

Nah tulisan ini saya beraniin gw posting di blog gw ini agar kelak siapapun yang telah membaca ini tidak akan tertipu oleh Pesulap Jalanan.....Silahkan di copas tulisan ini dan disebarkan kepada kawan-kawan yang lain agar semakin banyak kamu membantu menghancurkan ke MUSYRIKAN yang beredar di masyarakat kita, Insya Allah....

PERINGATAN : Ini merupakan tulisan original saya, mohon ditulis sumbernya dari blog meletekdewek saat dimanapun kamu mempastekannya...Thanks

LIHAT KOLEKSI RATUSAN CINCIN BATU MULIA TERMURAH DISINI

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya